Langsung ke konten utama

Ramadhan di Maladewa


REPUBLIKA.CO.ID, MALADEWA--Islam masuk ke Maladewa melalui mubalig asal Afrika Utara, tepatnya Maroko. Fakta ini merujuk pada kisah perjalanan yang dituliskan Ibnu Batuta.
Sebelum Islam, Maladewa merupakan negeri Budha. Namun, berkat pendekatan dakwah kepada keluarga kerajaan, Islam mulai berkembang pesat. Sejak saat itu, Maladewa menjadi negeri Islam di lautan Hindia.
Seperti dikutip salah satu media online Maladewa, Minivan News, jumlah pemeluk Islam di sana adalah 99,41 persen dari total jumlah penduduknya. Sementara konstitusi Maladewa mengklaim bahwa penduduknya 100 persen Muslim, karena secara tidak langsung, Islam merupakan sebuah persyaratan seseorang untuk memegang status sebagai warga negara Maladewa.
Hingga pertengahan 1991, dari total luas daratannya yang hanya 298 kilometer persegi, Maladewa memiliki 725 masjid di seluruh penjurunya. Jumlah itu belum termasuk 266 masjid lainnya yang dikhususkan bagi kaum perempuan.
Islam menjadi bagian penting dari negara bermata uang Rufiyaa itu. Hari Jumat menjadi hari istimewa, sehingga hari kerja ditetapkan mulai Ahad hingga Kamis. Pada bulan Ramadhan, pemerintah membatasi jam kerja. Ini dimaksudkan guna memberikan kesempatan kepada setiap Muslim untuk beribadah.
Pemerintah Maladewa juga melarang kafe dan restoran untuk beroperasi selama Ramadhan. Pada hari biasa, setiap kafe dan restoran serta toko dan pusat perniagaan lain diminta untuk berhenti sejenak ketika adzan berkumandang.
Bagi Muslim Maladewa, hari Jumat ditetapkan sebagai hari libur. Namun, pemerintah mempersilahkan aktivitas perniagaan dan bisnis tetap berjalan hingga pukul 11.00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku Untukmu yang sedang Sakit karya Ustadz Ammi Nur Baits

user987022925 · Resensi Buku Untukmu Yang Sedang Sakit - Ustadz Ammi Nur Baits Untukmu yang sedang sakit - Buku Saku karya Ustadz Ammi Nur Baits Dalam buku ini dijelaskan kita-kiat berbahagia ketika sakit, doa, dzikir dan amalan ketika sakit, doa dan amalan ketika menjenguk orang sakit, doa pengaman ketika tidur, doa dan amalan hardan dan amalan ibadah yang berkaitan dengen sakit.

Dan Anshar pun berderai air mata - Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

  Kisah pembagian Ghanimah setelah berakhirnya perang Hunain  Pembagian Ghanimah Perang Hunain  PEMBAGIAN GHANIMAH PERANG HUNAIN Setelah memutuskan untuk mengakhiri pengepungan benteng Thaif, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali ke Ji’ranah tempat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyimpan ghanimah (harta rampasan) perang Hunain sebelum berangkat mengepung Thaif. Setibanya di Ji’ranah, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak langsung membagi harta rampasan perang tersebut kepada para Shahabat yang ikut dalam perang Hunain kecuali perak yang jumlahnya tidak tidak terlalu banyak.  Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sengaja menunda pembagian ghanimah ini beberapa hari, dengan harapan akan ada utusan dari kabilah Hawazin yang datang untuk menyatakan taubat dan menerima Islam. Namun ternyata tidak ada yang datang. Akhirnya ghanîmah dibagikan kepada kaum muhajirin dan para tawanan yang dibebaskan, sementara kaum Anshar tidak mendapatkan bagian sedikitpun. Pembagian gha

Tarhib Ramadhan - Teladan Ramadhan dari para salaful Ummah - Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA

Kajian Tarhib Ramadhan bersama Utsadz Ammi Nur Baits - Teladan Dari Para Salaful Ummah, generasi pertama Ummat ini yang merupakan contoh terbaik dalam mengamalkan agama Islam, dan sbaik baik Salaf adalah Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam